BANTAENG - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.924.01 Lamalaka terpantau acap kali melakukan pengisian Bahan bakar minyak BBM melalui jerigen khususnya pada malam hari.
Perihal tersebut media ini pada tanggal 20 Maret 2023 berhasil menemui Suardi (pengawas SPBU lamalaka) diruang kantor SPBU tersebut, Dirinya mengakui adanya pengisian BBM jenis solar pada utamanya pada malam hari.
Namun kata Suardi, Pihaknya tidak berani melakukannya tanpa melalui perizinan yang telah diatur utamanya adanya barcode dari pihak PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina).
"Ada barcode pak', Jadi tidak benar pak kalau saya berani melakukan yang tidak sesuai prosedur yang ada di SPBU yang dianjurkan oleh pihak Pertamina", Kata Suardi (Pengawas SPBU 74.924.01 Lamalaka) yang terletak di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Saya siap dihukum atau dipenjarakan kalau ada memang ada pengisian jerigen tanpa melalui prosedur ", Tambahnya
Dihadapkan media ini, Dia menantang untuk memanggil hadir sopir beserta mobil yang sering hadir melakukan pengisian BBM pada malam hari.
Dirinya juga dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah ada pelayanan pengisian BBM terhadap kendaraan yang tangkinya telah dimodifikasi. Dia juga menyayangkan warga melihat namun tidak hadir mengkonfirmasi.
"Kalau ada yang melihat, saya mau lihat buktinya kalau memang ada buktinya dan saya juga mau kasih di cctv kalau memang ada di cctv saya siap untuk memecat karyawan SPBU, itu peraturan saya dan saya siap dipenjara". Tegasnya sambil menghubungi via phone sopir yang sering hadir melakukan pengisian BBM Solar pada malam hari.
Kenapa malam hari pengisian?.
"Melalui pertimbangan, Kami sepakat kepada pengguna barcode untuk mengisi pada malam hari karena jika siang sangat padat kendaraan yang melakukan antrian pengisian", Ucap Suardi.
Dia menjelaskan, Bahwa memang terdapat pengisian kendaraan dan ada pengisian non kendaraan, Pengisian non kendaraan inilah yang diatur dengan rekomendasi dengan memakai barcode.
Selang beberapa waktu usai dihubungi via phone, Sopir beserta kendaraan hadir dengan membawa barcode yang dimaksud.
"Nakke tanre' Kubarani pak' (Saya tidak berani pak', Red.) Kalau tidak ada izin dari Pertamina", Kata Iccang sopir pengangkut BBM solar yang terpantau mengisi pada malam hari.
Sembari memperlihatkan barcode Hal ini ditambahkan oleh petugas pengisian, Subair, kalau dirinya sangat tidak berani mengisi tanpa melalui prosedur.
"Saya tidak berani pak', Aturan bos saya adalah pemecatan, jadi siapa yang mau dipecat", Singkat Subair
Pernyataan yang sama dikatakan oleh seorang sopir yang memakai mobil pickup lengkap dengan jerigen diatasnya.
"Ini barcodenya, saya sudah sering diperiksa dan lolos karena melalui aturan singkat sopir yang enggang disebut namannya sembari minta difoto barkode yang ada dalam HP miliknya.